DIALOG PERCAKAPAN DI SEKOLAH DALAM BAHASA INGGRIS – Berapa lama waktu yang kamu habiskan di sekolah setiap harinya? 10? 8? Biasanya sekolah di Indoensia menghabikan waktu belajar selama 8 Jam, itu belum terhitung dengan jam ektra yang digunakan untuk pergi kursus mata palajaran khusus. Tapi apakah generasi muda kita sanggup jika harus emnghabiskan waktu selama 14 jam di sekolah?
Rata – rata anak sekolah menengah ke atas di Korea Selatan menghabiskan waktu selama 14 jam belajar di sekolah. Waktu belajar mereka yang sangat padat membuat mereka lebih banyak menghabiskan watu di luar rumah. Setelah pulangd ari sekolah anak – anak Korea biasanya pergi ke kursu untuk melanjutkan belaja private mata pelajaran tertentu seperti eksak atau pelajaran bahasa Inggris. Jadi tidak heran jika sering melihat anak – anak Korea di televise yang pulang sekolah di jam – jam malam. Bukan untuk pergi keluar main, tetapi waktu mereka banyak mereka habiskan untuk belajar.
Contoh Dialog Percakapan di Sekolah dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Situation 1:
Tedy: Hena, how is your homework?(Hena, bagaiman dengan pekerjaan rumamu?)
Hena: I finished it already, why? (aku sudah siap mengerjakannya, kenapa?)
Tedy: I forgot about that, see? I don’t write anything yet.(aku lupa dengan pekerjaan rumah, lihat nih aku belum menulis apapun)
Hena: you are in a big problem Ted.(kamu dalam masalah besar Ted)
Tedy: what should I do then? (apa yang harus aku lakukan?)
Hena: why you left your homework behind? You can’t abandoned your task Ted.(kenapa kamu mengabaikan pekerjaan rumahmu? Kamu tidak bisa meninggalkan tugasmu begitu saja Ted)
Tedy: I’m not neglected my homework. I said I forgot it.(aku tidak mengabaikan pekerjaan rumahku. Aku bilang aku lupa)
Hena: OK, you probably need to sat the truth to teacher then…(ok, mungkin kamu harus berkata yang sebenaranya kepada ibu guru)
Tedy: yeah it’s better to tell the truth.(ya, lebih baik berkata jujur)
Situation 2:
Dani: it’s lunch time, what you guys like to eat then?(waktu makan siang, kalian ingin makan apa teman – teman?)
Joni: I don’t think I want to eat something this afternoon.(aku tidak ingin makan apapun siang ini)
Lusi: oh come on Jon, we have two class left, we need to recharge our energy.(oh ayolah Jon, kita masih ada dua kelas lagi, kita harus mengisi kembali tenaga kita.)
Dani: Lusi was right Jon, no matter what happened you need to eat properly, you can’t skip your luch.(Lusi benar Jon, apapun yang terjadi kau harus makan teratur, kamu tidak boleh melewatkan makan siangmu)
Joni: but i’m not in mood to eat something(tapi aku lagi tidak nafsu makan)
Lusi: Any problem you thinking about?(apa kamu lagi ada masalah?)
Joni: nothing much, just something keep bothering my head lately.(tidak ada, hanya ada sesuatu yang tengah mengganggu pikiranku belakangan ini)
Dani: well, I will treat you for lunch in return tell me your story.(well, aku bakal traktir kamu makan siang, tapi kamu harus menceritakan masalahmu)
Joni: you don’t have to do that.(kamu tidak perlu melakukan itu)
Lusi: I will buy you ice cream then…(aku akan belikanmu eskrim)
Joni: All right, let’s go lunch together..(baiklah, ayo kita makan siang bersama)
Situation 3:
Juni: I heard Tino was called by headmaster, whats going on?(aku dengar Tino dipanggil kepala sekolah, ada apa?)
Dani: I don’t know yet, I think Tino is good student, he never making any trouble.(aku juga belum tahu, aku rasa Tino siswa yang baik, dia tidak pernah buat masalah)
Juni: Yeah, he even never skip his class, or homework, he really diligent.(dia bahkan tidak pernah melewatkan kelas, atau pekerjaan rumahnya, dia benar – benar rajin)
Dani: I think headmaster want to award him for what he has done.(aku rasa kepala sekolah ingin memberinya penghargaan atas apa yang sudah dia lakukan)
Juni: I hope so.(aku harap begitu)
Dani: hey look, there she is.. Tino..(nah, itu dia Tino)
Juni: Tino what’s going on? I heard you were called by headmaster. Something serius happened?(Tino ada apa? Aku dengar kamu di panggil oleh kepala sekolah. Sesuatu yang serius terjadi?)
Tino: Nothing bad, I was called to discuss my cholarship program.(bukan hal yang buruk, aku dipanggil untuk membicarakan perihal beasiswaku)
Dani: what? Scholarship? You got scholarship?(apa? Beasiswa? Kamu mendapatkan beasiswa?)
Tino: Yes Dani, I feel like my dream comes true. I can continue my education after highschool.(Ya Dani, aku merasa mimpiku menjadi nyata. Aku bisa melanjutkan pendidikanku setelah SMA)
Juni: I’m happy to know that Toni, congratulation.(aku senang mendengar itu Toni)
Toni: Thank you Juni.(terimakasih Juni)
Jika Indonesia menerapkan peraturan jam sekolah seperti sekolah – sekolah di Negara lain apakah anak – anak bangsa kita dapat menjadi lebih meningkat kemampuannya? Apakah kita dapat bersaing dengan anak – anak dari Negara lain? Indonesia bukanlah Negara yang kecil atau miskin. Indoensia merupakan Negara yang kaya dan sangat luas. Ada baiknya jika mutu pendidikan kita juga dapat diakui dan dapat bersaing di kancah internasional nantinya.