KARANGAN TENTANG LIBURAN KE PANTAI – Liburan merupaka salah satu kata yang paling menyenangkan ditelinga setiap makhluk di muka bumi ini. Meskipun kita menyebutkan dengan berbagai macam bahasa yang berbeda, namun arti yang ditimbulkan oleh kata tersebut memberikan reaksi menyenagkan dalam kepala kita. Liburan merupakan sebuah aktivitas yang mana sangat dibutuhkan oleh setiap orang. banyak hal yang kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari, dan tidak menutup kemungkinan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut memberikan kita rasa stess, depressi, dan tertekan.
Rasa-rasa tersebut sangat menganggu karena dapat menekan mood emosi baik yang kita miliki. Orang-orang yang terus-terusan terkungkung oleh pekerjaan pastilah menerima tekanan tiap harinya, oleh karena itu mereka butuh waktu untuk menghentikan semua kewajiban tersebut dan memberi waktu bagi pikiran dan tubuh mereka beristirahat dan terbebas dari ikatan pekerjaan.
Berlibur dapat dilakukan dengan bermalas-malasan di rumah, menghabiskan waktu dengan teman-teman, menghabiskan waktu pada hobi-hobi yang anda senangi, ataupun pegi berlibur kesuatu tempat. Salah satunya seperti pantai, pantai memang selalu menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi tempat pelarian jika sedan stress. Berikut ini sebuah karangan singkat tentang berlibur ke pantai Aruba.
Contoh Karangan Tentang Liburan ke Pantai dalam Bahasa Inggris
I live in Maracaibo, Venezuela. I love to travel and enjoy vacations. Sadly, many of the places where I go are kind of far away from where I live in, however Aruba, this one place where I relax the most, is just forty-five minutes away. Other than its location, I enjoy and love the beach. Everyone has a place where they go to escape all the pressures and worries of life. There is always that one spot that can soothe all your problems and trouble times of stress. While I am at Aruba, all my obligations are temporarily erased.
Saya tinggal di Maracaibo, enezzuela. Saya suka jalan – jalan dan sangat suka pergi berlibur. Namun, banyak tempat yang aku kunjungi jauh dari tempat tinggal saya, namun Aruba, adalah salah satu tempat aku sering beristirahat, hanya memakan waktu 45 menit untuk sampai ke sana.. selain itu, saya juga menyukai pantai. Semua orang memiliki suatu tempat mereka melepas semua rasa tertekan dan kecemasan dalam hidup. Selalu ada satu tempat yang dapat menenangkan semua masalah dan kesulitan dari rasa stress. Selama saya di Aruba, saya tidak memikirkan kewajiban apapun
.Its 9:00 AM in the morning and I am already up eating my appetizing scrambled eggs made by my dad with buttery bagels and a really iced orange juice at the table of my hotel room, wearing my favorite plain bright aqua bathing suit. Right after having my meal, I’m desperate and excited to quickly go and spend the entire day after sunrise at the beach with my friends and family. When you are at the beach, you are able to relax and peace yourself up, but you are also able notice some distinct smells around you. The burnt smell and smoke always lets you know that there are hamburgers and hotdogs being roasted. But you can always enjoy the sweet coconut smell of sun tanning oil that people put on them while they lay on the intense burning sun.
Pukul 9 pagi saya sudah banun dan menyantap sarapan pagi saya yaitu terlur orak – arik buatan ayah saya dengan abgel mentega dan Ice orange Juice diatas meja hotel, menggunakan baju mandi polos berwarna biru cerah. Setelah sarapan, saya sangat bersemanagat untuk menghabiskan waktu setelah matahari terbit di pantai bersama keluarga dan teman – teman. Ketika berada dipantai kamu bisa santai dan menenanggkan dirimu, tetapi kamu juga harus memperhatikan beberapa bau disekitarmu. bau hangur dan bau rokok selalu memberi sinyal padamu bahwa ada humburger dan hotdog yang sedang di pangang . Tetapi kamu juga bisa menikmati bau manis kelapa dari minyak sunblock yang orang – orang oleskan dipunggung mereka selama mereka berjemur dibawah matahari.
As soon as I get there I walk along and feel the soft smooth sand beneath my feet. As I sit in my chair I can see all the sights of summer; children building tall sand castles along the beach edges, and to my left I observe a happy young couple passing their time drinking a frozen piña colada in a sweaty plastic cup. I lay myself on the long and uncomfortable tanning chairs with my thick and colorful towel.
Sesampai saya disana, aku berjala – jalan dan merasaka pasir lembu dibawah tapak kakiku. Ketika saya duduk dibangku saya bisa menikmati pemandangan musim panas; anak – anak yang membangun istana pasir dipinggiran pantai, dan disebelah kiri saya ada sepasang anak muda yang menghabiskan waktu mereka dengan menikmati Pina Colada dingin dalam cup plastic. Saya berbaring pada kursi berjemur yang panjang dan nyaman handuk tebal.
After hours of tanning, I am soon at the point where my skin can no longer take the harsh rays of the baking summer sun. I rapidly dive into the cold, salty and crystalline wavy ocean to refresh and cool myself down. Relaxed, I return to my peaceful spot where my family and friends are gathered and once again start to cook under the intense sun. As the daylight falls to the orange color like sunset I feel the alleviating temperature change on my skin. I’m now relaxed but very tired after a long enjoying beach day. I pack my towel, my tanning oil, dress myself and then start walking along with my friends to my hotel room expecting to have a really nice night along my relatives.
Setelah beberapa jam berjemur, kulit saya sudah cukup terbakar. Kemudian saya segera menyelam di air yang dingin, asin, dan jernih untuk menyegarkan diri saya kembali. Setelah bersantai, saya kembali berkumpul dengan keluarga dan teman – teman saya dan sekali lagi kami berjemur dibawah matahari. Ketika cahaya matahari semakin meredup dan berubah menjadi orange seperti matahari terbenam suhu dikulit saya berubah turun. Saya merasa releks tetapi sangat lelah setelah menghabiskan waktu seharian di pantai. Saya mengemasi handuk, minyak sunblock, dan berpakaian sambil berjalan dengan teman – teman saya menuju kamar hotel dan berharap akan melewati malam yang menyenangkan bersama orang – orang terdekat saya.
Tidak hanya orang yang memiliki aktiviats tertentu seperti pelajar atauu karyawan yang bekerja disbeuah intansi, seorang ibu rumah tanggapun dapat merasakan tertekan. Meski mereka tidak terlihat melakuakn hal – hal professional seperti yang dilakuakn para karyawan kantoran, namun tanggung jwab yang diemban seorang ibu rumah tangga sangatlah banyak. Jika seorang professional hanya bertanggung jawab pada satu item pekerjaan, maka seorang ibu rumah tangga bertanggung jawab pada banyak hal.
Jadi, ketika kamu sudah merasa sangat stress dan terekan, disarankan untuk kamu mengambil cuti dari kegiatan yang tengah kamu gulati saat ini. Kamu harus memberi waktu pada pikiran dan tubuhmu untuk beristirahat.