Contoh Naskah Drama Rapunzel dalam Bahasa Inggris dan Artinya

CONTOH NASKAH DRAMA RAPUNZEL – Drama merupakan salah satu cabang seni yang dikenal dengan seni peran. Aktivitas drama ada yang dilakukan secara langsung ada yang tidak. Salah satu drama yang dilakukan secara langsung misalnya Opera. Drama sendiri sering menjadi salah satu mata pelajaran sekolah yang wajib dilakukan dalam mata pelajaran seni. Sebenarnya drama merupakan salah satu wadah seni yang sangat menyenangkan. Selain dapa bebas berekspresi drama juga merupakan salah sau wadah penyampaian pesan moral yang sangat indah.

Nah, pada kesempatan ini kita akan melihat bagaiman naskah drama Rapunzel yang biasanya digunakan oleh anak – anak TK dan sekolah dasar. Kali ini kita akan belajar membuatnya dalam bahasa Inggris. So, let’s go~

Contoh Naskah Drama Rapunzel dalam Bahasa Inggris dan Artinya

 

So in this drama there is six characters will be play:

Characters: Narrator, Woman, Rapunzel, Witches, and thePrince. 

SCRIPT:

Once upon a time there were a man and a woman who in vain wished for a child. They had a little window at the back of their house from which a splendid garden could be seen. This garden was full of the most beautiful flowers and herbs. (pada suatu hari terdapat seorang pria dan wanita  yang begitu menginginkan seorang anak. mereka mempunyai sebuah jendela kecil dibagian belakang rumah mereka yang mana dapat melihat kebun yang begitu megah. Kebun ini dipenuhi dengan bunga yang paling cantik dan tanaman herbal)

This garden was surrounded by a high wall, and no one dared to go into it because it belonged to a wicked witch named  Dame Gothel.  (Kebun ini di kelilingi dengan dinding yang tinggi, dan tidak ada yang berani masuk kedalamnya karena kebun tersebut milik seorang penyihir jahat Dame Gothel)

One day the woman saw a plant called rampion, used to make salads. (suatu hari wanita itu melihat sebuah tanaman rampion yang digunakan untuk membuat salad)

 

WOMAN:  My darling I really wanna eat salad made of  that plant. (suamiku, aku begitu ingin memakan salad yang terbuat dari tumbuhan itu)

MAN:  What did you say? (apa yang kamu kataka?)

WOMAN:  I want to eat salad made by rampion! (aku ingin memakan salad yang terbuat dari rampion!)

MAN:  What? Do you know the only way to get rampion is in the witches’s garden. And I’m absolutely not going to do that. (Apa? apakah kamu tahu bahwa salah satu cara untuk mendapatkan rampion adalah dari kebun penyihir. Dan aku tidak akan melakukan itu)

WOMAN: But darling, if I don’t eat it now, I’m sure I will die soon. (Tapi suamiku, jika aku tidak memakannya sekarang, aku yakin aku akan segera mati.)

MAN: Very well, my dear, if you want it you will have it. (Baiklah, jika kamu menginginkannya akan aku ambilkan)

So the husband going to the witch’s garden by climbing the wall to take some rampion for his beloved.  (Sang suami kemudian pergi ke kebun penyihir untuk dengan memanjat dinding untuk mengambil rampion untuk sang istri)

 

MAN: Rampion, rampion, this is for my beloved wife. (Rampion, rampion, ini untuk istriku tercinta.)

The man took the rampion and his wife made a salad of it and ate it. (Pria itu mengambil rampion dan istrinya membuat salad dan kemudian memakannya)

WOMAN: It so delicious, but I want more! (ini sangat lezat, tetapi aku ingin lagi!)

MAN:  I’ll get you some more. (Aku akan mengmbilnya lagi.)

WOMAN:  be careful and comeback safely.  I hope the witch doesn’t see you. (hati – hati dan kembalilah dengan selamat. Aku berharap penyihir tidak melihatmu)

NARRATOR:  So her husband went once again to the garden. (Suaminya kembali pergi ke kebun penyihir)

MAN: Rampion, rampion, this is for my darling wife. (Rampion, rampion, ini untuk istriku tercinta)

 

NARRATOR: But, when he had the rampion in his hands, he saw the terrible witch standing before him and that make him very shock. (tetapi, ketika dia mendapatkan rampion itu kembali, dia melihat penyihir yang begitu menakutkan berdiri di belakangnya dan membuatnya begitu terkejut)

MAN:  Oh, my dear lord!. (Oh, tuhank.)

DAME GOTHEL: How do you dare, come into my garden and stealing my rempion! You will suffer for it. (beraninya kamu, datang ke kebunku dan mencuri rempionku! Kau akan menanggung akibatnya)

MAN: Oh, please forgive me!.   My wife saw your rampion from the window, and she wanted it so bad, that she would have died if she didn’t have some to eat. (Oh, tolong maafkan aku! istriku melihat rampionmu dari jendela, dan dia sangat menginginkannya, rasanya dia akan mati jika tidak memakan rampion ini.)

DAME GOTHEL: If you´re telling me the truth, I will let you take with you as much rampion as you want, only I make one condition.  (Jika kamu mengatakan hal yang benar, aku akan mengizinkanmu mengambil rampion sebanyak yang kau inginkan hanya dengan satu syarat.)

You must give me the child which your wife will bring into the world. It shall be well treated, and I will care for it like a mother. (Kau harus memberikan anak yang akan dilahirkan istrimu. Dia akan ku urus dengan baik, aku akan menyayanginya seperti anakku sendiri)

MAN:  impossible, I can’t do that! (Itu mustahil, aku tidak bisa melakukannya)

DAME GOTHEL:  Then your wife and your baby will die  tonight! (jika begitu maka istri dan bayimu akan mati malam ini!)

MAN:  No, please don’t hurt  them.  I promise I will give you my baby. (Kumohon, jangan sakiti mereka. Aku berjanji akan memberikan bayiku pada mereka)

DAME GOTHEL:  Very good then.  Get out of here and take as many rampion as you want!.  (Baiklah, pergi dari sini dan ambil rampion sebanyak yang kau butuhkan)

 

NARRATOR: When the baby was born, the witch appeared, gave the child the name of Rapunzel, and took it away with her. (Kemudian bayi pria itupun lahir, penyihir tersebutpun muncul, memberi nama bayi tersebut Rapunzel, dan mengambilnya)

DAME GOTHEL: hahahahah  (Hahahhahaha)

 

NARRATOR: Rapunzel grew into a beautiful child under the sun, she played in the woods and took very good care of her long hair. She has kind personality and beautiful hair. (Rapunzel tumbuh menjadi anak perempunan yang cantik, dia bermain di hutan dan mengurus dengan baik rambut panjangnya. Dia memiliki pribadi yang baik dan wajah yang baik.)

RAPUNZEL:  I like to comb my long beautiful hair. (Aku suka menyisir rambut panjangku)

NARRATOR: When she was twelve years old, the witch shut her into a tower in the middle of a forest. (Ketika dia sudah berusia 12 tahun, penyihir mengurungnya didalam tower di tengah hutan belantara)

The tower had neither stairs nor door, but near the top was a little window. When the witch wanted to go in, she placed herself beneath it. (Tower tidka punya pintu ataupun tangga, tetapi dekat dengan atapnya terdapat jendela. Ketika penyihir ingin masuk, dia akna berdiri dibawah jendela kecil tersebut)

DAME GOTHEL: Rapunzel let down your hair to me, let them down. (Rapunzel turunkan rambutmu untukku)

RAPUNZEL: Yes, let me unfasten my braided tresses so that you can climb up. (Baik, saya akan membuka kepangan saya dulu agar kamu dapat memanjat)

NARRATOR: After a year or two, the king’s son was walking in the forest when he heard a song, which was so charming that make him still stood and listen to song very gently. (Setelah satu atau dua tahun, seorang pangeran jalan – jalan di hutan ketika dia mendengarkan sebuah lagu yang begitu indah sehingga membuatnya terdiam dan terus mendengarkannya dengan seksama)

RAPUNZEL: la, la, la,la, ( La,la,la,la)

PRINCE: Oh, what a beautiful song, whose voice was that? (Wah, lagu yang sangat bagus, suara siapa itu?)

NARRATOR: The lovely voice came from Rapunzel´s tower. The king’s son wanted to climb up to her, and looked for the door of the tower, but none was to be found. (Suara yang indah itu datang dari Rapunzel tower. Pangeran begitu inign memanjat untuk menemuinya, dan mencari pintu dari tower tersebut tetapi dia tidak menemui apapun. )

PRINCE: what should I do? There is no way to climbing up. There is no door or even stairs (Apa yang harus aku lakukan, tidak ada jalan masuk. Tidak ada pintu ataupun tangga)

NARRATOR: He went back home, but the singing had touched his heart, that every day he went out into the forest and listened to it (Dia kembali ke rumah, tetapi nyanyian tersebut telah menyentuh hatinya, setiap hari dia pergi ke hutan untuk mendengarkannya)

One day he was standing behind a tree, when he saw the witch coming, and he heard what she said. (Suatu hari dia berdiri dibalik pohon, ketika dia melihat seorang penyihir datang, dan dia mendengarkan perkataanya)

DAME GOTHEL: Rapunzel give me your hair  down here. (Rapunzel berikan rambutmu)

 

NARRATOR: Then Rapunzel let down the braids of her hair, and the witch climbed up to her. (Kemudian Rapunzel menurunkan rambutnya, da penyihir tersebut memanjat).

 

PRINCE: That’s the only way to climb up,  I will the same way (itu satu- satunya cara untuk naik ke atas, aku akan mencoba cara yang sama)

NARRATOR: Next day, when it began to grow dark, he went to the tower(Ke esokan harinya, ketika hari mulai gelap, dia datang ke tower)

 

PRINCE: Rapunzel give me your hair to me down here (Rapunzel berikan aku rambutmu)

 

NARRATOR: Immediately, the hair fell down and the king’s son climbed up. Rapuzel was surprised to see him (Rapunzel langsung menurunkan rambutnya dan pangeran memanjat. Rapunzel terkejut ketika melihatnya)

 

RAPUNZEL: Who are you? (Siapa kau?)

 

PRINCE: Darling, my heart is yours. I have never seen anybody as beautiful as you (Sayang, hatiku milikmu. Aku belum pernah melihat seseorang secantik dirimu.)

Will you marry me?.  Will you be my wife and live with me in my kingdom? (Maukah kamu menikah denganku? Maukah kau menjadi guru dan hidp denganku didalam kerajaan?)

 

RAPUNZEL: Yes I will, you are handsome and young (dengan senang hati, kau tampan dan muda.)

PRINCE: We will get marry right away, let down your hair and we can run from here (Kita akan segera menikah, turunkan rambutmu jadi kita dapat turun dari sini.)

 

RAPUNZEL: I will go away with you, but I do not know how to get down. If I get down my hair, then how will I get down? (aku akan pergi denganmu, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya turun, jika aku menurunkan rambutku lalu bagaimana caranya aku turun?)

 

PRINCE: Yea that’s right (Iya juga ya.)

RAPUNZEL: The witch will come soon, you have to go now (Penyihir akan segera datang, kau harus pergi)

PRINCE: Yes, but don’r worry I will thinking the way to get away from here (Ya, tapi jangan khawatir aku akan memikirkan cara untuk pergi dari sini.)

 

NARRATOR: when the prince was getting down, the witch was already there and she said (ketika pangeran turun, penyihir sudah datang dan dia berkata.)

 

DAME GOTHEL: You have come to take Rapunzel and now you never can see her anymore (Kau sudah datang untuk mengambil Rapunzel dan sekarang kau tidak akan dapat melihatnya lagi.)

NARRATOR: The witch cast a spell on the prince and he wondered in the woods, without meeting anything and he just eating only plants, roots, and berries.  Meanwhile, what happen in the tower….. (penyihir tersebut menyihir pangeran dengan mantra dan dia tersesat di dalam hutan, tanpa dapat bertemu apapun dan dia hanya dapat makan tumbuhan, akar – akaran, dan berries. Sementara, apa yang terjadi di tower)

 

DAME GOTHEL: You are so wicked child! I think by separated you with the world you can only be my mine, but you are not. I’ll cut your hair Rapunzel (Kau anak yang jahat! kupikir dengan memisahkanm dengan dunia kau akan menjadi milikku, ternyata tidak. Aku akan memotong rambutmu)

 

NARRATOR: In her anger the witch cut Rapunzel’s beautiful tresses. Then she took her into a desert where she had to live in great grief and misery (Dalam kemarahannya penyihir memotong rambut panjang RApunzel yang indah. Kemudian dia membawa Rapunzel ke guru dimana dia dapat hidup dengan kesedihan dan penderitaan)

Meanwhile, the prince roamed about in misery for two years, and finally, he got to the desert where Rapunzel (sementara itu, pangeran berkelana dengan penderitaanya selama dua tahun, dan akhirnya, dia sampai ke gurun dimana Rapunzel)

 

PRINCE: That voice so similar to me.(suara itu seperti aku kenal)

 

NARRATOR: He went towards it, and when he approached, Rapunzel said. (dia mendekat pada suara, ketika dia semakin mendekat Rapunzel berkata.)

 

RAPUNZEL: Oh, Prince i miss you so much, I’m happy I can see you again.. I really miss you that’s make me crying (Oh, Pangeran aku begitu merindukamu, aku sangat senang dapat melihatmu kembali. Aku sangat merindukanmu karena itu aku menangis)

NARRATOR: Two of her tears wetted his eyes and they grew clear again, and he could see with them as before (Mereka menangis bersama dan mata mereka kembali sempurna sehingga mereka dapat melihat satu sama lain kembali)

 

PRINCE: What have they done to us my lovely Raunzel. I can see again now, let’s go to the kingdom with me (apa yang sudah mereka lakukan pada kita Rapunzel. Aku dapat melihat kembali sekarang, ayo kita pulang ke kerajaan sekarang)

NARRATOR: He took her to his kingdom where they were joyfully received, and they lived happily ever after (kemudian dia membawa Rapunzel ke kerajaan dan mereka diterima dengan penuh suka cita. Mereka hidup bahagia selamanya.)

Pesan moral: 1). harus tetap waspada, Jangan pernah meremehkan orang lain seperti pria tersbut meremehkan Dame Gothel untuk mencuri di kebunnya, karena kecerobohan yang kita lakukan akan berakibat pada diri kita sendiri. seperti pria tersebut yang kehilangan anak perempuannya.  2). Tidak boleh egois, seperti Dame gothel seharusnya dia harus menolong tanpa pamrih. 

 

Skrip drama ini bisa menjadi referensi kalian dalam pelajara seni peran. Atau jika kalian merupakan salah satu guru sekolah dasar kalian bisa menerapkan skrip drama ini pada murid – murid kalian. Menerapkan  bahasa Inggris dari usia dini dapat membuat mereka berfikri lebih kreatif dan memudahkan mereka untuk menguasai bahasa asing nantinya. Tidak ada salahnya untuk menggunakan skrip ini sebagai latihan, atau menjadikan skrip ini sebagai contoh kemudian kalian dapat membuatnya dengan versi kalian sendiri.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!