Contoh, Pengertian, dan Rumus Kalimat Present Perfect Tense

Pengertian Kalimat Present Perfect Tense

 

Apakah Present Perfect Tense itu?

Present Perfect Tense atau kadang-kadang juga disebut dengan Present Perfect Simple Tense adalah bentuk kalimat yang menggunakan Present Tense, Auxiliary Verb seperti have (atau has jika menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal) dan Past Participle pada kata kerja utamanya. Meskipun namanya Present Perfect, biasanya digunakan untuk memberikan informasi umum tentang sesuatu hal yang terjadi di masa lalu (kapan saja “sebelum sekarang”) tetapi tidak menunjukkan informasi waktu kapan hal itu terjadi dan masih terjadi hingga sekarang atau mungkin sudah selesai tetapi masih berefek hingga hari ini.

 

Rumus dan Contoh Kalimat Present Perfect Tense

 

Kalimat Positif (Positive Sentence)

Rumusnya:  

Subject + Auxiliary Verb (have/has) + Verb 3/past participle

Sebagai contoh:

  • have seen that movie already
  • She has been to Singapore

Present Perfect vs. Past Simple

Present Perfect memberitahu kita tentang sesuatu yang terjadi di masa lalu yang tak dibatasi waktu. Tetapi, jika sesuatu terjadi pada titik waktu tertentu di masa lalu (misalnya last night, two years ago, yesterday, dll), maka kita harus menggunakan Past Simple.

Contohnya:

  • saw Tersanjung on TV last night (benar)
  • have seen Tersanjung on TV last night (salah)
  • She went to Singapore when she was a little girl (benar)
  • She’s been to Singapore when she was a little girl (salah)

Ketika kita mengatakan “I have seen Tersanjung”, kita memberikan informasi umum tentang sesuatu yang terjadi kapan saja “sebelum sekarang”. Fokusnya adalah pada keyataan bahwa “saya menontonnya”, bukan pada kapan “saya menontonnya”. Jika fokus kita bergerak pada kata kapan (when), maka kita tidak bisa menggunakan Present Perfect lagi karena fokus kalimat itu sudah bergeser pada titik waktu tertentu.

Hal yang sama juga berlaku pada contoh yang kedua:

  • She’s been to Singapore (Present Perfect—umumnya tidak ada penjelasan waktu yang tepat)
  • She went to Singapore when she was a little girl (Past Simple—umumnya sudah ditentukan titik waktu yang tepat)

Kalimat Negatif (Negative Sentences)

Anda juga bisa membuat present perfect negative dengan menambahkan not (atau dalam penggunaan tertentu: never) di antara have/has dan kata kerja utama.

Rumusnya:

Subject + Auxiliary Verb (have/has) + not + Verb 3/past participle

Contohnya:

  • I have never seen Tersanjung
  • I’m so hungry, I haven’t had breakfast yet!

Kalimat Interogatif (Interrogative Sentences)

Jika kalimat interogatif (pertanyaan) di dalam present perfect tense, subjek dan kata kerja bantu (Auxiliary Verb) have/has harus dibalik.

Rumusnya:

Auxiliary Verb (have/has) + Subject + Verb 3/past participle

Contohnya:

  • Have you seen Tersanjung?
  • Has she heard any news?

Kalimat Interogatif Negatif (Negative Interrogative Sentences)

Kalimat interogatif Negatif juga mengajukan pertanyaan, tetapi pertanyaan itu menyiratkan bahwa berharap jawabannya (atau percaya jawabannya) adalah “ya”. Kalimat tanya negatif di dalam Present Perfect Tense ini memiliki bentuk yang sama, cukup dengan kata negatif (biasanya not atau never).

Contohnya:

  • Have you never seen Tersanjung?
  • Has she not heard any news?

Not juga bisa muncul setelah have/has, tetapi selalu disingkatkan.

Contohnya:

  • Haven’t they started the movie yet?
  • Hasn’t his license expired?

Tetapi, Never tidak pernah digunakan dalam bentuk ini.

Dengan Kata Tanya

Kalimat tanya yang menggunakan kata tanya (who, what, where, when, why, which, dan how) mempertahankan struktur yang sama. Have/has juga bisa disingkat.

Contohnya:

  • Where has she gone?
  • What’ve they done?

Kalimat ini juga bisa juga menjadi negatif, tetapi kalimat ini kemudian langsung mempertanyakan tentang who, what, where, when, why, atau how pada sesuatu hal yang negatif tersebut.

Contohnya:

  • Which book have you not read?
  • Why haven’t you eaten your dinner yet?”

Have Got dan Has Got

Ada satu kalimat jebakan yang berbeda dari bentuk normal: have/has got. Kita berikir ini adalah bagian dari Present Perfect Tense karena berbentuk have/has ditambah Past Participle dari kata Get. Meskipun secara “bentuk” adalah Present Perfect Tense, tetapi secara “makna”, have/has got ini adalah bentuk Present Tense. Kata ini digunakan untuk menunjukkan kepemilikan, yang memiliki makna hampir sama dengan have/has (khususnya di dalam pidato atau tulisan yang berbentuk informal). Got ditambahkan pada kata have/has hanya untuk memberi penekanan pada kepemilikan. Sebagai contoh, berikut ini adalah sepasang kalimat yang memiliki arti yang hampir persis sama.

  • I have got two classes on Wednesday
  • I have two classes on Wednesday
  • I hear she’s got lots of money
  • I hear she has lots of money

Namun, kita tidak pernah bisa menggunakan have got untuk menggantikan have ketika digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan.

Contoh:

  • have breakfast every morning (benar)
  • I’ve got breakfast every morning (salah)

Untuk membuat makna dari kalimat Past Perfect, kita menggunakan Past Participle yang lain, yaitu gotten. Kita menggunakan bentuk ini untuk menggambarkan suatu proses, seperti menerima atau mengakuisisi sesuatu.

Contoh:

  • have gotten word that my father is die
  • He’s gotten a lot of positive feedback about his career

Sebagai catatan, have/has gotten ini tidak digunakan untuk menggambarkan kepemilikan.

  • I hear she has gotten lots of money (Ini menunjukkan penerimaan ‘banyak uang’, bukan kepemilikan langsung)

Gotten digunakan di dalam bahasa Inggris Amerika. Sangat jarang digunakan dalam bahasa Inggris British, dimana have got terkadang digunakan sebagai Past Perfect (informal). Salah satu contohnya adalah:

  • You’ve got taller(British English)
  • You’ve gotten taller (American English)

Meskipun, have/has got dan have/has gotten ini benar, sering dinilai kurang terdengar formal atau profesional, jadi hal ini tergantung pada posisi Anda menggunakannya.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!