Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Pengaruh Budaya Barat dan Artinya

Budaya merupakan sebuah jati diri yang dapat menggambarkan sebuah Negara dan bangsa yang dimilikinya. Dengan budaya sosok bangsa hidup dan berkembang menjadi bangsa yang lebih besar dan berilmu, dengan budaya sosok bangsa memiliki indentitas. Budaya merupakan harya peninggalan orang – orang terdahulu yang melekat di setiap jati diri bangsa.

Bagaimana dengan budaya dan seni tradisional kita saat ini, apakah berkembang lebih pesat? Apakah semua dari generasi kita mengenalnya dengan baik? tidak semua dari kita mengedukasikan diri tentang budaya dan seni, namun demikian ada beberapa yang kenal betul dengan budaya Indonesia.

Dibawah ini terdapat contoh isi pidato tentang pengaruh budaya barat yang mungkin dapat menyadarkan kita bahwa selama ini kita kurang peduli terhadap seni dan budaya kita sendiri:

 

Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Pengaruh Budaya Barat dan Artinya

 

Assalamu’alaikum wr.wb

Great morning for all of us.

Pray to Allah SWT the great lord we only have and shalawat salam to our prophet Muhammad SAW the guide which have guided us to the bright path. And the honourable my all fellow audience for our gathering here without any obstacle.

Assalaualaikum wr.wb.

Selamat pagi untuk kita semua.

Puji – pujian  kepada Allah SWT dan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW pembimbing yang telah membimbing kita kepada jalan yang benar. Dan yang saya hormati teman  – teman yang telah hadir disini bersama – sama tanpa kendala apapun.

 

There is an issued some time ago about our cultures being claimed by Malaysian people. All Indonesian felt so angry at that time, the cultures that our ancestors have been leaving were unashamedly claimed as Malaysian’s. It is just an obvious snatching since the fact is that the  world has known that those cultures they claimed were ours, Indonesian’s.

Beberapa waktu lalu ka dikejutkan oleh sebuah isu tentang kebudayaan kita yang di klaim oleh Malaysia. Rakyat Indonesia merasa sangat marah pada saat itu, kebudayan yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita di akui oleh bangsa yang tidak ada kaitannya dengan kita. Ini benar – benar penculikan  budaya yang mana seluruh dunia pun tahu bahwa kebudayaan – kebudayaan tersebut milik Indonesia.

 

To recall this insident, I think we better evaluate ourselves whether we have already loved our cultures. We can’t deny about the fact that our youngsters whom less knowledge about our own heritage. They know the best  names of foreign singer and celebrities, they are more releted with R&B  music, rock, or even house music than traditional dance that are supposed to be developed. This is one of many globaliation effects that we have face these days.

Through this facts, who is wrong?

Untuk kembali mengingat kejadian ini, saya rasa ada baiknya jika kita lebih baik mengevaluasi diri kita sendiri apakah kia sudah mencintai budaya kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa kenyataan generasi muda kita yang sedikit sekali pengetahuannya terhadap kebudayaan kita sendiri. Mereka lebih mengetahui nama – nama penyanyi dan selebritis asing, mereka lebih dekat dengan music – music asing seperti R&B, rock, atau bahkan musik House dibandingkan tarian tradisional kita yang seharusnya mengalami peningkatanan. Ini merupakan salah satu pengaruh dunia barat yang harus kita hadapi saat ini.

Melalui fakta – fakta ini kita, siapa yang salah?

 

Why did our cultures marginalized by foreign cultures? In the educational point of view,  it’s strongly related . the most ironical thing from our societies behavior toward our own art and cukture is the tendency of putting them into the lowest concern from “early on”.

Mengapa kebudyaan kitaterpinggrkan oleh kebuyadaan barat? Dari sisi pendidikan, hal ini begitu berkaitan. Yang lebih ironisnya lagi perlakuaan msyarakat kita terhadap seni dan budaya kita cenderung tidak peduli bahkan sejak dulu.

 

My dearest audiences.

In our educational curriculum, there are activities outside of academic which best known as extracurricular activities. The point that so regarding is the total of etracurricular choice related to art and cultre of  Indonesia are highly few even o choices at all, why this was could be happened?

Para pedengar yang budiman,

Pada sistem pendidikan kia, terdapat aktivitas luar akademik yang sering kita kenal dengan esktra kurikuler. Namun hal yang mengecewakan adalah total dari ekstrakurikuler yang erkaitan dengan seni dan budaya Indonesia sangatlah sedikit bahkan tidak ada sama sekali, mengapa hal ini bisa terjadi?

 

Most of our extracurricular are mostly related to foreign art such us; modern  dance like disco, samba, salsa, anisaa and many more. There are no choice of extracurricular activity we can said like Jaipong, gamelan, saman dance , or other kind of  Indonesia art and culture. This is really pitiful and endangers our generation in the future time, we put our nation life into our youngsters who didn’t knowledge their self about the culture of their own nation.

Kebanyakan dari ekstracurrikuler kita lebih cenderung berkaitan dengan seni dan budaya barat seperti tarian modern , disco, samba, salsa, anisa, dan masih banyak lagi lainnya. tidak terdapat pilihan aktivitas seperti jaipong, gamelan, tarian saman dan seni dan budaya Indonesia lainnya. Hal ini sangatlah disayangkan dan membahayakan generasi kita di masa depan, kita meletakkan Negara ini ditangan generasi muda yang bahkan tidak tahu budaya dan seni mereka sendiri.

 

This should be our concern. Department of education and Tourism need to think about this and do something. Don’t make our culture meet  the extinction eventually because of  contribution in educational fields that don’t educate the children to love their own art and culture. The most serious issue is because this habit has been going on for year even tens of years. Don’t be regretful due to our art and culture that were finally  acquisitioned by other nation. This could be happening, why not?

Hal iniharus menjadi perhatian kita bersama. Baik deparement pendidikan dan kebudayaan harus memikirkan tenang ini dan melakukan sesuatu. Jangan buat kebudayaan kita punah nantinya ketidak- andilannya di dunia pendidkan untuk mengenalkan kepada anak – anak untuk mencintai seni dan budaya kita sendiri. Hal yang paling serius adalah karena kebiasaan ini sudah terjadi sejak lama bahkan puluhan tahun yang lalu. Jangan kecewa jika nanti seni dan budaya kita pada akhirnya di diakui oleh bangsa lain. Hal ini bisa saja terjadi, kenapa tidak?

 

So, what we can do know? are we to late to act?

No, nothing late to transfrom something to be better shapes, we can start from everywhere, escpecially ourself. We must feel proud in showing our self-esteems through our cultures. start from our sleves, our families, and our surroundings. Introduce our culture to our childerrn. Our culture are our nation’s slef-esteem, our self-esteem as people of nation.

Jadi, apayang bisa kita lakukan? Apakah terlambat untuk melakukan tindakan?

Tidak, tidak ada kata terlambat untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik lagi, kita bisa memulainya dari mana saja, terutama dari diri kita sendiri. kita harus bangga menunjukkan harga diri kita melalui kebudayaan kita. berawal dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan juga orang – orang sekitar kita. Perkenalkan lah budaya kita kepada anak – anak kita. Kebudayaan kita dalah harga diri kita, harga diri kita sebagai bangsa Indoensia.

 

I wish my speech could be useful for everyone including me, thi is the time we need to open our eys and put a concern into treasure we have neglected. I apologize for mistake in my words and I closed with

Wassalamualaikum wr.wb.

saya harap pidato ini dapat berguna bagi semua orang termasuk saya sendiri, inilah waktunya kita harus membuaka mata dan lebih peduli terhadap harta yang sudah kita abaikan selama ini. saya mohon maaf jika ada salah kata, saya tutup dengan

wassalmualaikum wr.wb.

Sebagai anak bangsa hal ini merupakan kewajiban kita. Seni dan budaya merupakan tanggung jawab kita untuk menjaganya dan berusaha untuk menjaganya dari kepunahan. Kita tidak dilarang untuk mengikuti perkembangan dunia, karna kita hidup di dunia yang terus bereolusi tentu saja kita juga harus bereolusi, namun bukan berarti kita melupakan apa yang nenek moyang kita wariskan terhadap kita.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!