PAST FUTURE PERFECT TENSE
Past Future Perfect Tense adalah sebuah struktur kalimat dalam Bahasa Inggris yang menggambarkan suatu aktivitas yang akan telah terjadi atau telah selesai dilakukan pada masa lampau. Past Perfect Continuous Tense mengekspresikan tindakan ini terjadi di masa lampau, tindakan tersebut sudah selesai di masa lampau juga.
Meski bentuk tenses ini jarang digunakan, namun dalam kehidupan sehari-hari biasanya kira pernah telah merencanakan suatu rencana namun terkadang ada hal-hal lain yang membuar rencana tersebut tidak terlaksana. Sehingga kita sering berandai-andai ‘jika saya rencana itu terjadi’.
Past Future Perfect Tense juga digunakakn untuk membuat kalimat pengandaian bersyarat (conditional sentence type 3) yang tidak mungkin terjadi. Past Future Perfect Tense sendiri memiliki arti sebagai suatu bentuk kata kerja untuk membicarakan kejadian yang akan telah dilakukan di masa lalu. Hal ini disebabkan karena si pembicara menggambarkan suatu tindakan yang seharusnya akan selesai di masa lalu, namun tidak pernah terjadi dan justru bertolak belakang dengan kenyataan.
Aturan Past Future Perfect Tense yaitu ada tiga unsur kalimat yang dibutuhkan untuk melengkapi rumusan kalimat ini. Pertama adalah Verb 2 dari Past, Will + Verb 1 (Infinitive) dari Future dan Have + Verb 3 dari Perfect. Untuk menyatakan lampau maka digunakan “will” dalam bentuk verb 2 menjadi “would”
Sebagai catatan:
– Should biasanya digunakan untuk subject I dan We
– Would beasanya digunakan untuk You, They, She, He, dan It. Namun dalam bahasa Inggris modern, Would juga bisa digunakan pada subjek I dan We.
Kalimat Positif (Positive Sentence)
Rumusnya adalah:
– Subject + Would/Should + Have + Verb 3 Atau Past Participle
– Subject + Would/Should + Have + Been + Nominal
Sebagai contoh:
– I would have married her if i had become an accountant three years ago.
– You would have been crazy
Kalimat Negatif (Negative Sentences)
Rumusnya adalah:
– Subject + Would/Should + Not + Have + Verb 3 Atau Past Participle
– Subject + Would/Should + Not + Have + Been + Nominal
Sebagai contoh:
– I would not have married her if i had become an accountant three years ago.
– You would not have been crazy
Kalimat Interogatif (Interrogative Sentences)
Rumusnya adalah:
– Would/Should + Subject + Have + Verb 3 Atau Past Participle
– Would/Should + Subject + Have + Been + Nominal
Sebagai contoh:
– Would I have married her if i had become an accountant three years ago?
– Would you have been crazy?
Kalimat Interogatif Negatif (Negative Interrogative Sentences)
Rumusnya adalah:
– Would/Should Not + Subject + Have + Verb 3 Atau Past Participle
– Would/Should Not + Subject + Have + Been + Nominal
Sebagai contoh:
– Would not I have married her if i had become an accountant three years ago?
– Would not you have been crazy?
Penggunaan Past Future Perfect Tense
1. Membicarakan sesuatu yang tidak terjadi
Past Future Perfect Tense yang menggunakan kata “would” digunakan pada conditional sentence type 3 (kalimat pengandaian) untuk membicarakan sesuatu yang tidak terjadi.
Contoh:
– Your jewelry and foreign currency wouldn’t have gone if you had saved them in a safety deposit box
2. Mebicarakan hal seharusnya terjadi
Past Future Perfect Tense yang menggunakan kata “should” digunakan ketika ingin membicarakan kejadian masa lalu yang tidak terjadi tetapi seharusnya terjadi.
Contoh:
– You should have recieved your salary by now.
3. Membiacarakan hal yang tidak di lakukan
Past Future Perfect Tense yang menggunakan kata “could” digunakan untuk membicarakan hal yang dapat dilakukan di masa lalu namun tidak dilakukan atau tidak berhasil dilakukan.
Contoh:
– I could have bought that motorcycle, but I prefered to save money and wait for the manual version.
4. Membicarakan kemungkinan
Past Future Perfect Tense yang menggunakan kata “may” atau “might” atau ”could” digunakan untuk membicarakan kemungkinan di masa lampau.
Contoh:
– The traveler looks far from happy. He may have waited for his flight for hours.