“May” merupakan modal auxiliary verbs yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan. Kata “may” juga bisa digunakan untuk memberikan atau meminta izin, meskipun penggunaan ini tidak umum. Biasanya “may” dan “might” bisa saling dipertukarkan penggunaannya, namun Might sering menyiratkan kesempatan yang lebih kecil dari sesuatu yang terjadi (ketika mengekspresikan kemungkinan).
Misalnya:
Our team may win. (Kemungkinannya hanya 70%)
Our team might win. (Kemungkinannya hanya 20%)
Aturannya:
- Setelah “may”, kita menggunakan infinitif tanpa “to”:
“He may accept the offer”. (bukan “He may to accept the offer”)
- “May” tidak menggunakan akhiran –s ketika subjek adalah kata ganti tunggal:
“She may come”. (Bukan “She mays come”.)
- Bentuk kalimat pertanyaan dan kalimat negatif tidak menggunakan “do”
“May I help you?” (Bukan “Do I may help you?”)
“He may not come”. (Bukan “He doesn’t may come”.)
- “May” tidak memiliki bentuk infinitif atau participle. Misalnya, bentuk seperti maying, to may, dan lain-lain.
Sebagai contoh:
- Cheryl may be at home, or perhaps at work.—kemungkinan.
- Johnny, you may leave the table when you have finished your dinner.—memberikan izin.
- May I use your bathroom?—meminta izin.
PENGGUNAAN MAY
“May” bisa digunakan untuk mengekspresikan:
1. Ketidakpastian, peluang, kemungkinan
Contoh:
- Bruno may be in the board room—Ada kemungkinan Bruno berada di Board Room.
- It’s possible that dogs may not be allowed in the apartment—mungkin anjing tidak diperbolehkan masuk ke apartemen.
2. Bila digunakan untuk mengekspresikan izin, mungkin setara dengan “Can” atau “Could”, tapi “May” lebih sopan dan formal
Contoh:
- May I have your name please? (Could you please tell me your name?)
- May I smoke? Yes, you may—bentuk formal dari: Can I smoke? Yes, go ahead.
“May not” dapat digunakan untuk tidak memberikan izin atau melarang seseorang dari melakukan sesuatu.
Contoh:
- You may not park your car in front of the gate.
- You may not take more than one brochure.
3. Keinginan dan harapan
Contoh:
- May the force be with you!—bentuk lain dari: I hope the force will be with you!
- May you both live a long and happy life together.
- May the New Year bring you love and happiness.
4. Membicarakan suatu kejadian yang khas
May digunakan dalam bahasa akademis (atau ilmiah) untuk merujuk pada hal-hal yang biasanya terjadi dalam situasi tertentu.
Contoh:
- Drivers may feel tired if they do not take a break every 2 hours.
- Adults may find it difficult to sleep if they use technology before going to bed.
- These tablets may produce serious side effects if not taken in the correct dosage.
5. Berspekulasi tentang tindakan masa lalu (may + have + past participle)
Contoh:
- She is late. I think she may have missed her plane.
- It may have already been broken before you bought it.
- What was that noise? It may have been a dog outside our window.
6. Ketika kita tidak yakin tentang sesuatu hal
Contoh:
- Jack may be coming to see us tomorrow.
- Oh dear! It’s half past ten. We may be late for the meeting.
- There may not be very many people there
Perlu diingat:
a. “May” berasal dari kata dasar “Maybe” (mungkin)
Contoh:
- Maybe it’s going to rain tomorrow—mungkin akan hujan esok hari.
b. “May” bisa merujuk ke masa depan
Contoh:
- It may rain tomorrow—It might rain tomorrow.
c. Ketika mengungkapkan ketidakpastian, “May” tidak digunakan dalam bentuk pertanyaan. Dalam hal ini digantikan oleh ekspresi “to be likely to”
Contoh:
- Is it likely to rain tomorrow?—merupakan ekspresi lain dari “Is there a strong chance of rain tomorrow?” atau “Is rain probable tomorrow?”
May as well
Ini adalah ekspresi dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa Anda akan melakukan sesuatu karena tidak ada yang lebih baik atau lebih menarik untuk dilakukan.
Sebagai contoh:
- There is nothing on TV. I may as well go to bed.
- (At the stadium) Our team is losing by 50 points. We may as well go home because they’re not going to win.