Contoh Dialog Percakapan Congratulation 2, 3, 4, 5 Orang dalam Bahasa Inggris dan Artinya

CONTOH DIALOG PERCAKAPAN CONGRATULATION – Ucapan selamat sudah lumrh kita ucapkan pada kesempatan – kesepmatan tertentu misalnya; pada hari kelulusan sekolah, ulang tahun, kenaikan pangkat, menang kompetisi, dan pada momen – momen lainnya yang menunjukkan keberhasilan dari sebuah usaha dan kerja kera. Uacapan terimakasih juga merupakan salah satu penghargaan bagi seseorang ketika dia sudah melakukan segala hal yang terbaik yang bisa di lakukannya.

Misalkan adik atau anak kamu ketika pembagian laporan hasil belajar di akhir semester, ada baiknya kita memberikannya selamat sebagai penyemangat dan cara menghargai kerja kerasnya selama ini. Terepas bagaimanapun hasil yang dia dapatkan kita harus menunjukkan padanya bahwa kerja kerasnya kita hargai dan terimakasih sudah berusaha memberikan yang terbaik.

 

Contoh Dialog Percakapan Congratulation 2, 3, 4, 5 Orang dalam Bahasa Inggris dan Artinya

 

Situation 1:

Josh: Mita congratulation for yesterday. I see your performance you look so great.(Mita selamat ya kemarin. Aku lihat penampilanmu kamu terlihat begitu keren.)

Mita: think you Josh. But I’m not the winner. So you don’t need to congratulate me.(terimakasih Josh. Tapi aku tidak menang. Jadi kamu gak perlu memberiku selamat.)

Josh: why not?  You doing great I said.(kenapa tidak? Kamu melakukkannya dengan baik)

Mita: just a winner who deserve congratulation, Josh.(hanya pemenang yang berhak mendapatkan ucapan selamat, Josh.)

Josh: so you think you are not won? Mita come one don’t be so pessimist. We are the winner for myself. (jadi kamu berfikir kamu tidak menang?) Mita ayolah jangan menjadi pesimis. Kita semua adalah seorang pemenang untuk diri kita sendiri)

Mita: but Josh I lose the game.(tapi josh aku kalah di pertandingan)

Josh: but you put all of your effort on the show right?  Can’t you just think that yourself are the winner? You don’t need someone else to award yourself. Just do it to yoursep harlf everyday.(tapi kamu mengerahkan segala kemampuanmu di pertunjukan itu kan? Tidak bisakah kau berfikir bahawa dirimu adalah pemenangnya? Kamu tidak perlu seseorang untuk memberimu penghargaan. Lakukanlah dari diri sendiri setiap hari)

Mita: can I? (apakah itu boleh?)

Josh: of course you can. Look,  if you are not award your own self. Who else will? (tentu saja. Dengar, jika bukan kamu sendiri yang mengahargai dirimu siapa lagi yang akan melakukannya?)

Mita: you right, if we can’t respect ourself how we can’t expect society to respect us. (kau benar, jika kita tidak menghargai diri kita sendiri, kita tidak bisa mengharapkan orang lain utnuk menghargai kita)

Josh: that’s spirit! Wake up Mita. (nah, gitu dong semangat! Bangkitlah Mita!)

Situation 2:

Hena: hey guys what you up too. (hai teman – teman apa yang sedang kalian kerjakan?)

Juni: We trying to make some handcrafted. You wanna join us? (kami sedang membuat sapu tangan. Kamu mau ikutan?)

Jack: come on since when Hena has interest on art.(ayolah, sejaka kapan Hena suka dengan yang namanya seni.)

Hena: you just don’t know my taste of art,  Jack. (kamu hanya tidak tahu selera seniku, Jack.)

Juni: hahahahs you right Hena. Oh anyway…  congratulation to you.(hahahahha kamu benar Hena. Oh ngomong – ngomong.. selamat ya untukmu)

Hena: thank you Juni. I never expect you know about the news i.(terimakasih Juni. Aku tidak pernah menyangka kau tahu tentang itu)

Juni: of course I’m. (tentu saja aku tahu)

Jack: what news?  And why you congratulate her? (tentang apa? Dan mengapa kau memberinya selamat?)

Juni: She was on the show last night Jack. Hena is violinist who appeared in the art museum last night.(dia tampuil kemarin malam Jack. Hena pemain biola yang tampir di museum seni kemarin malam)

Jack: Hena? Violinist? Since when? (Hena? Pemain biola? Sjeak kapan?)

Hena: since I was 5 I played violin Jack.(aku sudah main biola sejak usia 5 tahun Jack.)

Jack: oh really? I never know about that.(benarkah? Aku tidak pernah tahu tentang itu)

Juni: since when you up to date Jack? Hahaha(sejak kapan kamu itu jadi orang yang update Jack?)

Jack: Well, congratulation Hena for your show.(well, selamat Hena atas pertunjukanmu)

Hena: thank you,  now you know the taste of my art, aren’t you?(terimakasih sekrang kamu tahu kan selera seniku seperti apa?)

Juni: hahahaha(hahahahha)

Situation 3:

Ben: I heard John win the competition two days ago.(aku dengar John menenag kopetisi dua hari yang lalu)

Ogi: yeah you right Ben I heard about that too.(ya, kau benar Ben aku juga mendengar tentang itu)

Juni: did you guy say congratulation to him? (apakah kalian sudah mengucapkan selamat padanya?)

Ben: no,  not yet. (tidak, belum)

Ogi: oh,  here you are John. (oh, ini dia John)

John: what’s up dude~(ada apa teman – teman?)

Juni: congratulation John. You won the competition. (selamat John. Kamu menang di kompetisi)

Ben: you are the math nerd ever. (kau adalah ahli matematika)

John: Thanks guys. (terimakasih teman – teman)

Ogi: can you tell us your math secret? (bisakah kau beritahu aku rahasianya?)  

John: I’ll tell you later… (akan aku beri tahu nanti)

 

Tidak penting menang atau tidaknya, tidak penting bagaimanapun hasilnya, ada baiknya jika kita sering memberikan kata selamat kepada orang – orang terdekat kita. Dengan begitu mereka akan merasa sangat di hargai dan merasa bahagia karna segala jerih payah mereka kita hargai dengan ucapan selamat yang tulus. Tidak ada salahnya untuk menyelamati kerja keras orang lain, siapa tahu esok seseorang yang lain akan menghargai kerja keras kamu.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!